Saturday, November 1, 2008

Koleksi Foto Great Wall

Two weeks ago I went to Great Wall with some friends, mostly international students. There are several gates if you want to enter the Great Wall, all are far apart. One of them is Mutianyu Great Wall. It is located in Huairou District of Beijing. According to history record, this part of Great Wall was built up by General Xuda who serve Emperor Zhu Yuanzhang in early Ming Dynasty. I shot some pictures there, and here are some of them :

Sunday, October 12, 2008

Koleksi Foto Summer Palace

Denger punya denger, Summer Palace adalah tempat kaisar beristirahat di musim panas. Lokasinya di beijing utara.















Monday, October 6, 2008

A Surprise

Tadi pagi dapet sms dari yayang selamat ulang tahun dan kecupan virtual di kening. indahnya :) Gak kerasa sudah 29 tahun menjalani hidup, sudah hampir setengah dari umur wafatnya Rasulullah. Life goes on, mudah-mudahan aku dan istriku lebih matang melewati hari-hari kehidupan kami.

Jam 9 pintu kamar diketuk. Another surprise, ternyata mba Yenni bawa kue. Happy birthday dari mba Yenni dan Danang. Thanks a lot teman-teman. Ada kue, lilin dan bungkusan kado, senangnya. Mudah-mudahan semua ini berkah buat kita. Mudah-mudahan 9 bulan ke depan nggak ada masalah dan banyak hikmah, pelajaran utk menghadapi kerikil terjalnya hidup ini. Istriku, jangan sedih ya, mas dapet kue koq hehe. n makasih sudah bikin banca'an rujak cingur:) hmm, jadi kangen sama makanan yg satu itu.

Kue sudah habis, (eh, masih satu potong dink bagiannya Danang belum dimakan), perjuangan 9 bulan baru saja akan dimulai. Nanti siang kuliah pertama kami. Mohon do'anya supaya semua lancar disini. So far so good, alhamdulillah.

Saturday, October 4, 2008

Chinese Traditional Food & Supermarket Muslim















Kemarin mungkin salah satu acara jalan-jalan yang paling penting buat aku dan teman-teman. Mengunjungi Supermarket muslim. Perjalanan seperti biasa sudah tidak asing lagi bagi kami, ceile serasa sering keliling china aja. Tiba di supermarket sudah jam 2 siang. Perut terasa lapar karena siang tadi kami juga ada hang out di tempat lain.
Lirik kanan kiri ada restoran di sebelah supermarket. Gak keliatan mewah tapi tempatnya lumayan besar, ada dua tingkat. Kami disuguhi daftar menu beef, mutton, sea food, vegetables, desert dan noodle. kami pilih beef, udang dan noodle 2 porsi. Masukan dari pelayan, noodle 2 porsi sudah cukup untuk bertiga.
Yang pertama datang adalah sebuah pot yg diisi air panas dan mungkin ada api di dalamnya. Kalau gak ada apinya gimana caranya tetep panas hehe. Kemudian dimasukkan bumbu ke dalamnya. It's very spicy, dan rasanya kuat banget sampe gak tahan di lidah. Kemudian disuguhkan udang, beef dan noodle serta bumbu seperti sambal kecap dan satu sambal lagi entah apa bahannya. Beef sudah dalam kondisi matang, tapi udang dan noodlenya belum. Dengan sumpit kami masukkan satu persatu ke dalam pot panas hingga matang. Baru kemudian kami dapat menikmati udang dan mie matang. Lumayan, cara makan yang menarik. Beefnya juga enak, udangnya lumayan seger. Hanya bumbunya saja yang belum pas dengan lidah. Apakah ini yang namanya hotpot? Mungkin, aku belum tahu.
Selesai makan, kami lanjut ke supermarket muslim. Kami membeli macam-macam makanan. Sekedar untuk icip-icip saja. Di mana lagi ketemu tempat yg isinya insyaAllah terjamin makanan halal semua. Alhamdulillah, akhirnya bisa makan onde-onde dan lumpia, hehe keduanya masuk dalam daftar belanja. Sore jam 4 kami baru pulang. Cukup untuk sementara. Lain kali kami bisa kembali lagi, mungkin dengan daftar belanja yg lebih panjang hehe.

Wednesday, October 1, 2008

Lebaran Day


Hari ini alhamdulillah aku dan teman-teman mengikuti sholat 'Id berjamaah di KBRI. Lebaran di Beijing berbeda dengan di Indonesia, walaupun zona waktu hampir sama tetapi umat Islam di Beijing sebagian besar merayakan 'Idul Fithri pada hari Kamis tanggal 2 Oktober. Aku dan teman-teman mengikuti keputusan pemerintah Indonesia dan telah melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari merayakan 'Idul Fithri pada Rabu 1 Oktober. Karena itu bagi kami sholat 'Id hari ini dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal 1429H.

Sholat 'Id di KBRI diikuti cukup banyak jamaah warga Indonesia di Beijing. Mengharukan bisa berkumpul dengan orang-orang Indonesia ikut mengumandangkan takbir dan melaksanakan sholat berjamaah, mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran. Walaupun tidak bersama orang-orang tercinta, KBRI menjadi "rumah sementara" buat kami warga Indonesia di China.

Selesai sholat Kedubes mengadakan halal bihalal dengan hidangan khas Lebaran, ketupat, dan hidangan lainnya. Acara santap siang kami sambi dengan perbincangan hangat sesama warga Indonesia. Feels like home, setidaknya acara hari ini menjadi obat rindu kami pada keluarga di tanah air.

My First WinSock Application

Finally, I wrote my first WinSock application with Visual C++. It's just the simple one. This application is used to detect IP address and hostname of local host. Here is the code :

WORD Version;
WSADATA wsaData;
char name[255];
CString ip;
CWaitCursor wait;
PHOSTENT hostinfo;
Version = MAKEWORD(2,2);
in_addr m_in;

if (WSAStartup(Version,&wsaData)==0)
{
if (gethostname(name, sizeof(name))==0)
{
if ((hostinfo=gethostbyname(name))!=NULL)
{
memcpy (&m_in, hostinfo->h_addr_list, 4);
ip=inet_ntoa(m_in);
m_cIPAddress.SetWindowTextW(ip);
m_cName.SetWindowTextW((CString)name);
m_cIPAddress.EnableWindow(TRUE);
m_cName.EnableWindow(TRUE);
}
}
WSACleanup();
}

And the output looks like this:

Tuesday, September 30, 2008

Selamat Hari Raya

Lebaran tahun ini untuk pertama kalinya aku tidak di rumah. Pun jauh dari istri. Mudah-mudahan keberkahan dari Allah selalu terlimpah untuk keluargaku tercinta. Amien. Meskipun dari info yang aku dapet lebaran di China masih dua hari lagi, tapi aku tetep ikut keputusan di Indonesia, lebaran besok 1 Oktober 2008.

Untuk itu, aku dan atas nama istri mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fithri, mohon maaf lahir bathin, taqobbalallahu minna wa minkum. Selamat lebaran!

Sepeda Baru

Biasanya kita akan dibelikan sepeda baru sebagai hadiah naik kelas. Bukan main senangnya hingga tanpa letih kita akan terus menaikinya sepanjang hari. Itu cerita lama. Senin kemarin aku membeli sepeda baru bukan karena naik kelas atau lulus kuliah hehe. Sudah 10 hari ini kakiku dipakai jalan kemana-mana. Lumayan terasa pegal hampir setiap hari. alhamdulillan mulai kemarin frekuensi jalan kaki bisa dikurangi. Harga sepedanya cukup murah. Yang penting bisa diajak keliling kampus.

Hari ini aku memulai tour pribadi dengan sepeda baru. Nggak bener-bener pribadi, karena berdua dengan teman. Kami menuju stasiun Wudoakou dengan misi pencarian toko muslim. Lokasi di sekitar pusat perbelanjaan Hualian. Setelah naik turun sekian lantai di Hualian, misi dinyatakan gagal, toko yg dicari tidak ditemukan. Misi dilanjutkan dengan plan B, yaitu mencari toko yg lain di Zhichun Rd, namanya supermarket Tiankelong. Perjalanan cukup jauh lagi-lagi tidak berhasil. Usut punya usut ternyata wilayah yg didatangi salah sasaran. Next time we will try to find them.

Meskipun tidak berjalan kaki, ternyata kaki masih terasa pegal. Tapi cukup menyenangkan menyusuri jalan perkotaan dengan bersepeda. It's worth it to get the experience.

Saturday, September 27, 2008

Koleksi Foto

Hari ini adalah hari ke 10 aku di Beijing. Ada beberapa koleksi foto yg aku publish di sini, semuanya di sekitar dormitory. Yang pertama tentunya adalah dormitory tempat aku tinggal, namanya Foreign Student Dormitory. Ada tujuh lantai dan kamarku di lantai 5 ruang 502. Foto kamar akan aku publish belakangan (psst, kamarnya masih berantakan). Foto kedua adalah Supermarket. Ada dua supermarket. Supermarket yg ini cukup menarik, karena tampilan depannya adalah buah-buahan yg dijual segar, hmm.. Foto ketiga adalah jalan di depan dormitory. Begitu pula dengan dua foto berikutnya, letaknya di bagian depan dormitory. Foto terakhir di belakang dormitory adalah sebagian fasilitas olahraga yg tersedia di Beihang University.





Sholat Jumat di Masjid Niujie

Aku dan teman-teman sudah melewati dua kali Jum'at di Beijing. Jum'at yang pertama kami baru tiba di China, dan kami belum dapat menemukan masjid. Jum'at kemarin aku dan Danang pergi ke Masjid Niujie, masjid yg paling terkenal di China. Sebelum pergi kami sudah mempersiapkan peta dan mencari lokasi station subway yg akan dilewati.

Dari station subway terakhir menuju Masjid Nuijie menempuh jarak lebih dari 1 km. Di sepanjang jalan Niu jie kami dapat menemukan restoran-restoran halal dan sebuah supermarket muslim. Kami tiba di masjid pukul 11.15. Sebelum masuk lokasi, yg tampak adalah bangunan tradisional China. Entah kapan masjid ini dibangun. Di pintu gerbang seorang bapak dengan kopiah menanyakan apakah kami dari Malaysia. Setelah tau kami dari Indonesia beliau menunjukkan dimana kami bisa berwudhu dan lokasi sholat Jum'at. Sebelum masuk ke dalam masjid, kami sempatkan untuk jeprat jepret mengambil foto mesjid pertama yg kami datangi di China. Alhamdulillah akhirnya kami kembali ke rumah Allah. foto Di dalam masjid masih sepi dan gelap. Apa iya masjid di China seperti ini..hmm.. Setelah menunggu cukup lama akhirnya pukul 12.45 masjid telah ramai dengan jamaah. Gak lama kemudian datang serombongan orang bersorban menuju ke depan. Sorban mereka berbuntut panjang dan orang-orang memberi jalan, sehingga aku terbayang dengan suasana kerajaan ketika pembesar-pembesar datang dan kaisar akan mengambil tempat di singgasana (kebanyakan nonton film kungfu nih hehe). Orang-orang bersorban tersebut mengambil posisi duduk menghadap jamaah. Kemudian satu persatu membacakan ayat suci Al-Qur'an secara bergantian. Selesai tilawah khatib berkhutbah mendekat ke para jamaah. Tentunya khutbah disampaikan dalam bahasa China. Selesai itu ternyata masih ada satu "khutbah" lagi. Kali ini dalam bahasa Arab. Baru kemudian kami melaksanakan sholat Jumat berjamaah.

Pukul 2 siang sholat selesai dan kami kembali ke Beihang. Cukup jauh perjalanan yg ditempuh untuk melaksanakan sholat Jum'at. Kami masih akan hunting lagi, mudah-mudahan ketemu dengan masjid yg lebih dekat dengan kampus.

Gathering di KBRI

Hari Minggu sore 21 September ada acara gathering di KBRI. Kebetulan kami dapat infonya dari teman Indonesia yg kuliah S1 di Beihang. Kami juga sudah bertemu dengan rekan satu dormitory dari Indonesia yg tinggal di kamar seberang. Dia menunjukkan bagaimana kami bisa pergi ke KBRI. Dengan subway dari Zhichunlu station kami harus turun di Nongzhanguan station (dia menuliskan nama station lengkap dengan kanji Chinanya), dan kedutaan ada di seberang jalan dari station tersebut. So the adventure began.

Hari sebelumnya aku dan Danang sudah jalan-jalan ke pintu selatan kampus dan menemukan Zhichunlu road. Karena itu siang harinya kami langsung menuju gerbang selatan. Kami sengaja berangkat lebih awal. Sampai Zhichunlu road tugas pertama adalah menemukan Zhichunlu station. Beberapa pemuda China (mungkin mahasiswa), lagi-lagi, dengan senang hati mengantar kami menuju Zhichunlu station. Seorang pemuda China yang lain mengantar hingga ke tempat pembelian tiket dan menunjukkan pada kami bagaimana membeli tiket melalui ticket machine. Hebay euy, mereka memang baik-baik. Pembelian tiket juga dapat dilakukan di loket yg tersedia. Alhamdulillah semuanya lancar hingga kami naik ke subway. China memang hebat, bisa membangun sistem transportasi yg bagus. So far aku belum melihat ada kemacetan di jalan. Jarang sekali terlihat ada sepeda motor. Sebagian besar menggunakan sepeda yang digenjot. Perjalanan kami di dalam subway tidak mengalami kesulitan. Tersedia banyak informasi bagi penumpang. Peta station subway terdapat di setiap gerbong dan pemberitahuan lokasi station pemberhentian berikutnya diumumkan melalui LCD Panel, peta elektronik dan sound system.

Kami tiba di KBRI pukul 14.30. Hujan turun cukup deras. Benar-benar sambutan yg dingin. Bukan dingin dalam arti negatif, tapi memang sejak itu udara China terasa lebih dingin hingga kulit menjadi kering. Kami bertemu beberapa mahasiswa Indonesia dan seorang petugas KBRI. Acara gathering baru dimulai pukul 4 sore. Sebagian besar pesertanya adalah mahasiswa-mahasiswa Indonesia yg kuliah di China, di berbagai universitas. Kami juga bertemu dengan wakil kedubes yg sangat welcome dengan kedatangan kami. Setelah sholat dan buka puasa kami kembali ke Beihang. Pukul 8.30 kami sudah menikmati mandi air panas di dormitory, segernya. Kunjungan ke KBRI adalah pengalaman pertama kami menjelajahi China dan menggunakan subway. Tanpa bahasa China alhamdulillah kami bisa pergi dan kembali dengan selamat :)

Special Report

Beijing, September 26

Sudah 1 minggu aku di Beijing, gak terasa ternyata belum ada satu special reportpun yg aku tulis :) Banyak kesan yg didapat sejak aku tinggal disini, good impression. Jumat seminggu yg lalu sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat, pesawatku mendarat di Capital International Airport, Beijing. Percaya atau tidak, hingga setahun ke depan (mudah2an cukup 9 bulan) aku akan berada di Beijing, dan jauh dari istri tercinta serta orang tuaku. Semoga istriku sabar menanti si abang :). Alhamdulillah pesawatku mendarat dengan selamat dan ada dua teman lagi yg bernasib sama meninggalkan orang2 tercintanya. Kami segera mengambil bagasi kami dan mencari taksi untuk perjalanan menuju Beijing University of Aeronautics and Astronautics (BUAA) atau Beihang University. Perjalanan terasa cukup jauh, dan sepanjang jalan kami disuguhkan pemandangan seperti yg biasa kami lihat di jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta: buildings and toll road. Barang bawaan kami sangat banyak, memakan tempat seluruh bagasi dan satu tempat duduk di kursi belakang. Ini tidak menjadi masalah hingga kami tiba di Beihang.

Kami tiba di pintu gerbang timur, ini adalah pintu utama. Tempat yang akan dituju adalah Foreign Student Office (FSO). Kami menarik tas bawaan yg cukup besar. Cukup sulit, untung jalan bagi pejalan kaki di lingkungan kampus cukup lebar. Kami bertemu seorang mahasiswa China yg mengantarkan kami hingga ke International School, di situlah FSO berada. Selanjutnya pengalaman dengan mahasiswa China cukup mengejutkan kami dan mereka patut dihargai, they are friendly and eager to help.

Kami melakukan registrasi mahasiswa baru di FSO. Di luar gedung aku bertemu dengan suami seorang pelajar dari Arab Saudi. Ternyata banyak pelajar yg berasal dari Timur Tengah: Irak, Iran bahkan Palestina. Selain itu juga banyak pelajar yg berasal dari Pakistan. Selesai registrasi kami diantar hingga dormitory, Foreign Student Dormitory. Alhamdulillah aku satu room dengan teman dari Indonesia (Danang). Paling tidak gak ada masalah komunikasi antara kami. Room kami cukup nyaman. Kamar terbagi dua, masing2 dengan AC (sampai saat ini AC belum dipakai karena udaranya sudah cukup dingin), spring bed, TV 21" (jadi ingat TV yg ditinggal di Parepare, gmn ya kabarnya) dan furniture lengkap. Kamar mandi dilengkapi dengan shower dan pemanas air. Di dapur disediakan kompor listrik yg cepat sekali panasnya, kulkas 2 pintu dan wastafel. Sebuah meja kecil dan kursi lipat juga disediakan untuk kongkow2 di ruang depan. Pokoknya nyaman pisan.

Hari pertama di Beijing, pukul 11 siang kami berkumpul untuk menuju klinik laboratorium (mungkin seperti Prodia di Indonesia) dan akan menjalani pemeriksaan berkas medical check up yg kami bawa dari Indonesia. Kami bertemu dengan 3 mahasiswa S1 dari Indonesia. Wow, ada juga mahasiswa Indonesia di Beihang, dan akhirnya kami juga tahu kalau penghuni kamar seberang di dormitory kami juga berasal dari Indonesia. Dan dia sangat membantu kami dengan info2nya untuk menyambung hidup di negeri orang. Perjalanan menuju klinik menggunakan bus yg telah disediakan dan didampingi seorang staf dari FSO, namanya Mr.Wu. Sebelumnya di FSO kami telah bertemu dengan Mr.Su Li. Dia adalah contact person kami selama kami di Indonesia dan kami sempat menduga-duga seperti apa orangnya, ternyata masih muda dan super sibuk (lumayan banyak email ku dari Indonesia yg nggak dibalas). Perjalanan ke klinik cukup jauh. Kami mendapat seorang teman dari Pakistan yg akan melanjutkan kuliah Computer untuk pHd degree. Sangat friendly dan alhamdulillah muslim. Beliau mengajak kami melihat kantin yg menjual makanan halal (waktu itu nggak ketemu, tapi katanya ada hehe. mungkin karena masih jauh dari jam buka puasa) dan mengajak kami sholat berjamaah. Tidak ada masjid atau musholla di dalam kampus, karena itu beberapa mahasiswa Pakistan melakukan sholat berjamaah diruang tamu kamar mereka. Di klink laboratorium tidak ada masalah dengan hasil medical check up yg aku bawa dari Indonesia.

Hari pertama buka puasa kami memasak nasi dengan rice cooker yg dibawa dari Indonesia. Kantin dengan makanan halal ternyata hanya dapat dibeli dengan deposit menggunakan kartu mahasiswa, tidak dapat dibeli cash. Karena belum memiliki kartu mahasiswa kami tidak dapat membeli di sana. Dengan lauk seadanya, alhamdulillah kami masih ketemu dengan nasi. Terima kasih istriku :) Siangnya kami menemukan supermarket, sangat dekat dengan dormitory (memang asrama kami strategis banget), dan membeli air botolan serta buah apel yg gede2 dan seger banget. Ternyata ada satu supermarket lagi yg lebih gede di lantai bawah gedung seberang dormitory. Kedua supermarket ini menjadi langganan kami membeli kebutuhan sehari-hari. Life have just began in Beijing.